Tujuan dari implementasi analytics dan business intelligence (ABI) adalah untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan data atau data-driven dalam analitik berbasis TI sehingga Perusahaan dapat terus bertumbuh dalam berbagai aspek. Platform ABI juga sangat mendukung pengembangan dan penyampaian analitik berbasis TI untuk pengguna non-teknis (low-code maupun no-code) , yang berarti platform tersebut memberi mereka akses layanan self-service untuk analisis, visualisasi, dan kemampuan pelaporan yang disetujui sehingga mereka dapat dengan mudah menjelaskan dan berbagi data. Hasilnya, memungkinkan organisasi menentukan seberapa baik kinerja mereka dan strategi bisnis apa yang harus dijalankan.
Pemimpin dan pelaku bisnis dari setiap industri harus mempertimbangkan bagaimana mereka dapat memilih dan menggunakan platform ABI untuk mendorong strategi dan dampak bisnis yang positif. Berikut adalah lima hal yang perlu diperhatikan dalam memiliki platform ABI:
1.Automated Insights
Automated insights secara istilah artinya memungkingkan proses cepat dan otomatisasi dalam merumuskan wawasan, sekalipun dari kumpulan data yang kompleks. Platform ABI tersebut dapat menerapkan teknik machine learning (ML) untuk menghasilkan insight secara otomatis seperti mengidentifikasi atribut paling penting dalam kumpulan data untuk pengguna akhir (end users). Memanfaatkan kemampuan ML untuk memahami dataset yang terus menerus berkembang kini menjadi keharusan sebagai kemampuan utama dalam platform ABI.
2.Data Preparation
Data preparation secara istilah artinya proses menyiapkan data mentah sehingga siap diolah dan dianalisis lebih lanjut. Platform tersebut dapat memungkinkan pengguna dengan mudah menggabungkan kumpulan data dari berbagai sumber yang terintegrasi menggunakan sistem drag-and-drop interface serta membuat model analitik berdasarkan input yang ditentukan pengguna, seperti pengukuran, set, grup, dan hierarki.
3.Data Visualization
Platform tersebut mendukung dasbor yang sangat interaktif dan eksploratif melalui manipulasi gambar dan bagan serta serangkaian opsi visualisasi lainnya. Hal ini untuk memungkinkan pengguna memvisualisasikan insight secara lebih kreatif untuk audiens nonteknis atau tim lintas fungsi.
4.Manageability
Secara bahasa artinya pengelolaan, secara istilah artinya platform ABI tersebut memiliki kemampuan untuk melacak penggunaan dan mengelola bagaimana informasi dibagikan dan dipromosikan berdasarkan per pengguna maupun kelompok.
5.Product Usability
Platform tersebut berisi interface yang mudah dipahami dan user-friendly dengan desain intuitif yang memfasilitasi keterlibatan pengguna dan adopsi yang lebih luas. Karena masalahnya, jika pengguna merasa kewalahan dengan platform ABI, mereka tidak akan dapat mengadopsi atau menstandarkan alur kerja yang dapat memanfaatkan kecanggihan platform ABI tersebut. Dalam setiap organisasi, memastikan kegunaan produk yang dapat bermanfaat tinggi dalam setiap aspek harus menjadi prioritas utama.
Masih belum yakin bagaimana memilih analitik dan BI tool yang tepat yang memiliki lima hal kemampuan diatas? Dengan CtrendVision, Anda dapat memiliki analitik dan BI tool yang memiliki semua kemampuan tersebut. Konsultasikan solusi untuk strategi data analytics lainnya bersama kami melalui kontak email atau WhatsApp bisnis!
Cybertrend adalah partner resmi Tableau di Indonesia dan IT Consulting yang fokus memajukan pengoptimalan bisnis di era transformasi digital melalui solusi data analisis dan visualisasi data serta inovasi produk berbasiskan artificial intelligence dan machine learning seperti CtrendMax dan CtrendVision. Kontak kami untuk mengetahui solusi-solusi layanan dan produk kami melalui email di page contact atau WhatsApp bisnis Cybertrend.
Sumber : Gartner