Pelaporan data atau data reporting adalah proses pengumpulan dan penyajian data dalam format terstruktur untuk memfasilitasi pengambilan keputusan berdasarkan data. Tujuan data reporting adalah untuk membuat data mudah dipahami dan diakses oleh pemangku kepentingan, seperti manajer, eksekutif, dan klien. Hal Ini melibatkan pemilihan dan analisis data yang relevan dan menyajikan hasilnya dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik secara visual.
Data reporting sering kali merupakan bagian dari program business intelligence dan mencakup semuanya, mulai dari pixel-perfect reports serta laporan ad hoc yang dihasilkan melalui self-service analytics sebagai pengguna bisnis yang memiliki pertanyaan dan kebutuhan akan data.
Data reporting yang efektif sangat penting bagi bisnis untuk dapat membagikan informasi dan membuat keputusan yang tepat. Dengan memberikan informasi yang didukung oleh data, akurat, relevan, dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan. Mereka dapat mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan (insight) yang dapat membantu mereka memahami bisnis mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan di berbagai bidang seperti operasional, layanan pelanggan, pemasaran, dan penjualan, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Berikut adalah praktik-praktik terbaik dalam membuat data reporting yang efektif:
- Buat Sederhana : Jelas & Mudah Dipahami.
Saat membuat laporan, kita seringkali tergoda untuk memasukkan setiap informasi potensial yang mungkin berharga. Salah satu prinsip paling penting dari pelaporan data yang efektif adalah membuatnya tetap sederhana atau keep it simple. Laporan kompleks yang sulit dibaca dan dipahami dapat menjadi kontraproduktif, karena dapat membinggungkan dalam menemukan insight utama dalam masalah. Untuk menghindarinya, buat laporan data yang fokus pada metrik yang paling relevan dan penting dengan tujuan bisnis Anda. Hindari mencoba memasukkan setiap potongan data yang Anda miliki, karena hal ini dapat menyebabkan kelebihan informasi.
Dengan menggunakan platform seperti CtrendVision, Anda juga dapat terus menelusuri data reporting Anda jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, mengurangi kelebihan informasi namun tanpa membatasi kemampuan pengguna untuk mendapatkan jawaban yang mereka inginkan.
- Visualisasikan Data Reporting Anda.
Visualisasi data dapat menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang mudah dipahami dan ditafsirkan dengan menyajikan data dalam bagan, grafik, dan format visual lainnya. Saat memilih platform visualisasi data, pertimbangkan jenis data yang akan Anda kerjakan dan siapa audiens yang akan Anda presentasikan. Metode visualisasi yang berbeda mungkin lebih sesuai untuk jenis data yang berbeda, dan beberapa alat mungkin lebih cocok untuk audiens tertentu. Misalnya, jika Anda membuat laporan yang akan digunakan oleh banyak pakar domain atau pengguna bisnis, pertimbangkan alat visualisasi data interaktif yang memungkinkan pengguna mengklik bagan atau grafik tertentu, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka, tanpa memerlukan sumber daya teknis yang ekstensif .
- Berikan Konsteks Pada Data Reporting Anda.
Saat menyajikan data reporting, penting untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang konteks dan makna di balik angka tersebut agar semua orang memiliki pemahaman yang sama.
- Tetap Konsisten
Untuk memastikan bahwa data reporting Anda memiliki data akurat, penting untuk menggunakan metrik kualitas data, sumber data, dan periode pelaporan yang konsisten dan pastikan bahwa semua pemangku kepentingan menyadarinya dan mencegah kesalahpahaman.
Perusahaan Anda butuh solusi untuk strategi data analytics lainnya? Hubungi Cybertrend sekarang!
Cybertrend adalah partner resmi Tableau di Indonesia dan IT Consulting yang fokus memajukan pengoptimalan bisnis di era transformasi digital melalui solusi data analisis dan visualisasi data serta inovasi produk berbasiskan artificial intelligence dan machine learning seperti CtrendMax dan CtrendVision. Kontak kami untuk mengetahui solusi-solusi layanan dan produk kami melalui email di page contact atau WhatsApp bisnis Cybertrend. Sumber : thoughtspot
